Pengertian Satelit Adalah : Definisi, Fungsi, Jenis dan Cara Kerja Satelit
Apa itu satelit? Apa arti dan fungsi satelit? Apa perbedaan satelit alami dan satelit buatan? Untuk lebih memahami pengertian satelit, fungsi dan jenis-jenisnya, mari kita baca ringkasan di bawah ini.
Pengertian Satelit
Satelit adalah benda yang mengorbit atau berputar mengelilingi benda lain dengan waktu rotasi dan revolusi tertentu. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, definisi satelit adalah bintang siarah yang mengedari bintang siarah yang lebih besar, dan mampu mengorbit karena adanya gaya gravitasi.
Baca Juga : Pengertian Tata Surya
Fungsi Satelit
Di bawah ini adalah berapa fungsi satelit secara umum, diantaranya :
- Salah satu sumber cahaya pada malam hari.
- Sebagai pelindung planet utamanya agar terhindar dari hantaman benda-benda langit.
- Sebagai salah satu media yang membantu transmisi sinyal televisi dan radio.
- Membantu menyeimbangkan siklus air laut melalui efek gravitasi yang memicu pasang maupun surut.
- Membantu mengatur kecepatan rotasi planet karena adanya gaya gravitasi.
- Meminimalisir efek radiasi dari sinar UV, dan lain sebagainya.
Jenis Satelit
Jika dilihat secara umum, satelit terbagi menjadi 2 jenis, yaitu satelit alami dan satelit buatan, penjelesannya adalah sebagai berikut :
A. Satelit Alami
Satelit alami adalah benda langit yang sudah ada dan mengorbit pada suatu planet, dan planet Bumi sendiri memiliki satelit alami yang diberi nama Bulan. Saat mengelilingi bumi, bulan mengalami tiga gerakan secara bersamaan yakni rotasi pada poros bulan, revolusi bulan terhadap bumi dan revolusi bulan terhadap matahari.
Gerak rotasi adalah gerakan perputaran bulan pada porosnya, dimana akan menghabiskan waktu sekitar 29 hari atau satu bulan. Sedangkan arti revolusi bulan adalah gerakan memutar atau beredarnya bulan mengelilingi bumi.
Selain kedua hal tersebut, bumi dan bulan juga bergerak memutari matahari bersama-sama. Dan waktu yang dihabiskan dalam satu kali orbit bumi adalah 1 tahun. Jadi dalam kurun waktu 1 tahun, bulan akan mengelilingi matahari sebanyak sekali, akan tetapi bulan mengelilingi bumi sebanyak 12 kali.
Baca Juga : Pengertian Revolusi Bumi
B. Satelit Buatan
Satelit buatan adalah benda di luar angkasa yang dibuat oleh manusia, dan didesain untuk mampu mengitari suatu planet. Setiap satelit buatan manusia dibuat untuk sebuah tujuan yang berhubungan dengan kepentingan manusia.
Beberapa jenis satelit buatan manusia, antara lain :
Satelit navigasi adalah jenis satelit buatan yang membantu navigasi, atau membantu memberikan informasi mengenai posisi kapal atau pesawat baik dalam keadaan diam maupun bergerak.
Satelit geodesi adalah jenis satelit buatan yang berfungsi untuk pemetaan bumi, guna memperoleh informasi mengenai gravitasi.
Satelit komunikasi adalah jenis satelit buatan yang membantu jaringan komunikasi, mulai dari radio, televisi dan telepon.
Satelit meteorologi adalah jenis satelit buatan yang dipakai untuk memantau atmosfer bumi, untuk dapat memperkirakan kondisi cuaca pada bumi.
Satelit jenis ini dipakai untuk meneliti dan mengumpulkan data mengenai tata surya dan alam semesta.
Satelit militer adalah satelit buatan yang dipakai militer untuk alat pertahanan negara, baik untuk mengintai pergerakan lawan, hingga kekuatan senjata lawan.
Satelit jenis ini dipakai untuk meneliti dan memetakan sumber daya alam untuk kepentingan pertanian, pertambangan, perikanan dan lainnya.
Baca Juga : Pengertian Lubang Hitam (Black Hole)
Selain itu, jenis-jenis satelit juga masih dibedakan berdasarkan ketinggian garis edarnya. Jenis satelit berdasarkan ketinggian garis edarnya masih dibagi menjadi 3 bagian, antara lain :Yaitu satelit yang berada pada garis edar rendah, antara 500-10.000 km dari permukaan bumi, biasanya satelit jenis LEO ini membutuhkan waktu revolusi sekitar 2-6 jam.
Yaitu satelit yang berada pada garis edar menengah, antara 10.000-20.000 km dari permukaan bumi, biasanya satelit jenis MEO ini membutuhkan waktu revolusi sekitar 6-12 jam.
Satelit GEO berada pada orbit geostasioner, yaitu pada ketinggian 36.000 km dari permukaan bumi, jarak tersebut membuat masa revolusi satelit sama dengan rotasi bumi yaitu satu hari.
Cara Kerja Satelit
Satelit buatan yang mengelilingi bumi dikendalikan melalui Master Control Station dengan sistem otomatis dan didasarkan pada dua sistem pengendalian yakni Spin Stabillized Satellite dan Three Axiz Body Stabillized.
Stabillized Satellite adalah cara pengendalian satelit dengan menggerakkan badan satelit dengan berputar menuju posisi yang diinginkan. Dan Three Axiz Body Stabillized adalah pengendalian posisi satelit berdasarkan pada sumbu koordinat X, Y dan Z.
Baca Juga : Pengertian Aurora
Dengan ketiga sumbu tersebut maka akan dipetakan menjadi posisi pitch, roll dan yaw. Cara kerja satelit juga masih dibagi menjadi 2, yaitu uplink atau transmisi yang dikirim dari bumi menuju ke satelit, dan downlink, yaitu transmisi dari satelit ke bumi.
Satelit berfungsi sebagai repeater yang ada di langit, yang juga menggunakan transponders atau alat yang memungkinkan terjadinya komunikasi dua arah. Panel surya juga dipasang pada satelit dengan tujuan satelit dapat memperoleh energi dari cahaya matahari.
Demikianlah penjelasan singkat mengenai pengertian satelit, fungsi, jenis dan cara kerja satelit, semoga artikel ini bermanfaat dan dapat memberikan informasi yang dibutuhkan pembaca.