Pengertian Meteor Adalah : Ciri-Ciri, Jenis dan Pembentukan Meteor
Apa itu meteor dan bagaimana proses terbentuknya meteor? Meteor adalah penampakan jalur jatuhnya meteoroid ke atmosfer bumi, atau bisa disebut juga sebagai bintang jatuh.
Pengertian Meteor
Meteor adalah penampakan jalur jatuhnya meteoroid ke atmosfer bumi, dan penampakan meteor ini disebabkan oleh panas yang dihasilkan tekanan ram saat meteoroid memasuki atmosfer.
Tekanan ram adalah tekanan yang dihasilkan benda yang bergerak dengan kecepatan supersonic dalam medium fluida (gas ataupun cair). Tekanan ram tersebut mempunyai gaya hambat yang besar yang mampu menghambat jatuhnya benda.
Tekanan ram membuat jalur jatuhnya meteroid terlihat bercahaya ketika meteoroid jatuh, yang mana meteoroid dengan kecepatan tinggi memasuki atmosfir yang memiliki tekanan udara lebih besar dibanding meteoroid tersebut.
Baca Juga : Pengertian Lubang Hitam (Black Hole)
Ciri-Ciri Meteor
Ciri dari meteor sendiri adalah memiliki sinar terang seperti bintang jatuh. Pecahan asteroid yang saling bertabrakan disebut sebagai meteoroid, meteoroid yang terbakar ketika memasuki atmosfer disebut meteor.
Sedangkan jika ada meteoroid yang menjadi meteor ketika memasuki atmosfer, tapi tidak habis dan sampai ke permukaan bumi maka disebut dengan meteorit.
Jenis-Jenis Meteor
Meteor sendiri memiliki banyak ragam dan jenis, di bawah ini adalah beberapa jenis pengkategorian meteor berikut dengan penjelasannya.
1. Jenis Meteor Berdasarkan Komposisi
Berdasarkan komposisinya, meteor dibedakan menjadi beberapa jenis, diantaranya :
Meteorit besi adalah jenis meteorit yang bahannya didominasi oleh material besi atau perpaduan antara besi, kristal dan nikel.
Jenis meteorit stony adalah jenis meteorit yang terbuat dari bebatuan, hingga saat ini setidaknya sebanyak 94% dari semua meteorit yang pernah ditemukan di dunia adalah meteorit stony.
Meteorit ini cukup langka sebab hingga artikel ini dibuat setidaknya hanya ditemukan 1,2% meteorit jenis ini dari keseluruhan meteorit yang ada di dunia.
2. Jenis Meteor Berdasarkan Asal Usul
Berdasarkan asal usulnya, meteor dibedakan menjadi beberapa jenis diantaranya :
Meteor asteroidal atau keplanetan, yaitu yang berasal dari ledakan asteroid atau planet.
Meteor kekometan yaitu yang berasal dari serpihan komet yang mengandung es dan gas maupun komponen padatan lainnya.
Meteor parabolis adalah jenis meteorit yang berasal dari pecahan benda luar angkasa, namun benda tersebut belum diketahui secara pasti.
3. Jenis Meteor Berdasarkan Hujan Meteor
Berdasarkan hujan meteornya, meteor dibedakan menjadi beberapa jenis diantaranya :
Hujan meteor orinoid adalah jenis hujan meteor musiman, biasanya terjadi pada bulan Oktober. Penamaan hujan meteor ini diberikan dari tempat bercahaya yang menjadi titik meteor yang melintas berasal yang disebut konstelasi orion.
Proses terjadinya peristiwa hujan meteor orionid ini bisa dilihat dengan jelas dan umumnya meteornya akan menghasilkan warna hijau dan kuning.
Hujan meteor perseid adalah jenis hujan meteor yang terjadi di atas rasi bintang perseus dan kemungkinan terjadi ketika bumi melewati aliran meteor yang disebut awan perseid.
Pengamatan yang sudah dimulai lebih dari 200 tahun lalu menyimpulkan bahwa peristiwa hujan meteor perseid akan terjadi pertengahan Juli-Agustus setiap tahun, dimana meteor perseid akan terlihat jelas dibagian belahan bumi utara ketika malam hari di musim panas dimana langit terlihat cerah.
Hujan meteor geminids adalah jenis hujan meteor yang terjadi akibat meteor dari asteroid yang disebut 3200 Phaethon, dan akan berlangsung dibulan Desember.
Hujan meteor quandrantid adalah jenis hujan meteor yang berasal dari konstilasi Bootes, yang mana biasanya terjadi pada bulan Januari. Akan tetapi akan sangat sulit dipantau sebab hanya akan berlangsung selama beberapa jam saja.
Proses Terbentuknya Meteor
Meteor merupakan penampakan jatuhnya meteroid ke atmosfer bumi yang terjadi akibat panas yang dihasilkan tekanan ram ketika meteoroid masuk ke atmosfer bumi dengan kecepatan 90-180 m/s.
Ukurannya cukup beragam mulai dari sebesar butiran pasir hingga satu meter. Saat meteoroid bertabrakan dengan atmosfer planet maka akan berubah menjadi meteor. Kilat api yang dihasilkan meteor saat terbakar di atmosfer memiliki cahaya yang lebih terang dibandingkan dengan Venus.
Baca Juga : Pengertian Revolusi Bumi
Itulah yang membuat peristiwa tersebut sering disebut sebagai bintang jatuh. Diperkirakan lebih dari 43.500 kg material meteorotik yang jatuh ke bumi setiap harinya, dan sudah ada jutaan meteor yang masuk atmosfer bumi tapi kebanyakan terbakar habis sebelum mencapai permukaan.
Meteor yang masuk atmosfer bumi dan berhasil jatuh sampai ke permukaan planet akan disebut sebagai meteorit. Dan biasanya bisa menghasilkan kerusakan mengingat ketinggian yang dilalui meteorit tersebut sebelum sampai ke permukaan tanah.
Demikian penjelasan singkat mengenai pengertian meteor, ciri-ciri meteor, jenis-jenis meteor dan proses terbentuknya meteor. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi pembaca.