Pengertian Stress Adalah : Arti, Penyebab, Gejala, Jenis-Jenis dan Cara Mengatasi Stress
Apa itu stress? Apa penyebab stress? Bagaimana cara menghilangkan stress? Stress adalah cara tubuh dalam merespon ancaman, tekanan atau tuntutan. Untuk lebih jelasnya, mari kita baca artikel di bawah ini.
Pengertian stress
Definisi stress adalah reaksi yang dialami oleh makhluk hidup ketika mendapatkan sebuah tekanan psikologis maupun fisik ketika menghadapi situasi yang dianggap tidak wajar.
Misalnya saat seseorang merasa terancam, sistem saraf kita akan merespon dengan melepaskan aliran hormon adrenalin dan kortisol. Kedua hormon akan menumbulkan sebuah reaksi pada tubuh kita, misalnya seperti otot tubuh yang menegang, jantung berdebar lebih hingga perubahan tekanan darah dan pernapasan.
Dalam tingkat tekanan psikologis serta fisik yang lebih tinggi, tubuh bisa secara spontan memiliki kekuatan tambahan untuk membela diri, atau berupaya menyelamatkan diri ketika ada sesuatu yang mendesak dan berbahaya.
Sayangnya jika tekanan psikologis ini berlangsung terus-menerus dalam kurung waktu yang cukup lama, maka bisa membahayakan kesehatan fisik maupun mental, misalnya seperti hipertensi, penyakit jantung hingga masalah kesehatan jiwa seperti depresi atau gangguan kecemasan.
Baca juga : Pengertian Konflik
Pengertian Stress Menurut Para Ahli
Untuk lebih memahami apa arti stress, mari kita lihat pengertian stress menurut para ahli di bawah ini, diantaranya :
1. H. Malayu S.P Hasibuan
Malayu S. P Hasibuan menjelaskan arti stress adalah suatu kondisi ketegangan yang mempengaruhi emosi, proses berpikir, dan kondisi yang akan menyebabkan seseorang menjadi memiliki kekuatiran yang berlebihan, tidak bisa relaks dan mudah marah.
2. Hans Selye
Hans Selye menjelaskan arti stress adalah respon tubuh yang bersifat tidak spesifik terhadap setiap tuntutan atau beban, dan terjadi pada saat seseorang mengalami tugas maupun beban yang tidak bisa diselesaikan oleh orang tersebut.
3. Woolfolk dan Richardson
Woolfolk dan Richardson menjelaskan arti stress adalah suatu bayangan akan adanya ketidaksenangan yang menggerakkan, menyiagakan atau mambuat aktif organisme.
4. Robbins
Robbins menjelaskan arti stress adalah sebuah kondisi yang menekan keadaan psikis seseorang hingga melampaui batasan yang sanggup diterima orang tersebut.
Penyebab Stress
Faktor penyebab munculnya stress sangatlah beragam, baik dari diri sendiri maupun dari lingkungan. Secara umum, faktor penyebab seseorang stress adalah sebagai berikut :
1. Faktor Individu
Faktor individu disini maksudnya adalah penyebab stress justru berasal dari diri sendiri, keluarga, dan orang terdekat. Biasanya stress yang disebabkan oleh faktor individu akan berlangsung cukup lama.
Beberapa hal yang termasuk penyebab stress akibat faktor individu, seperti :
- Mengalami gangguan keuangan serius.
- Ditinggal oleh orang yang dikasihi, seperti orang tua atau saudara.
- Perceraian atau perpisahan dengan pasangan.
- Sakit berkepanjangan.
- Karakter yang terbentuk dari keluarga
2. Faktor Lingkungan
Kondisi lingkungan tempat tinggal juga sangat mempengaruhi tingkat stress seseorang, baik dari kebiasan masyarakat atau hal-hal yang terjadi di lingkungan tersebut dapat mempengaruhi tingkat stress seseorang.
Beberapa hal yang termasuk penyebab stress akibat faktor lingkungan, seperti :
- Kondisi sosial dan politik masyarakat.
- Pola hidup masyarakat.
- Kesenjangan sosial.
- Bencana alam.
3. Faktor Organisasi atau Pekerjaan
Semua tempat yang bisa dikategorikan lingkungan organisasi, lingkungan kerja atau komunitas, juga bisa memicu stress pada seseorang. Seperti dalam dunia kerja ada target kerja yang begitu tinggi yang dapat menekan seseorang sehingga membuat seseorang mengalami stress.
Beberapa hal yang termasuk penyebab stress akibat faktor pekerjaan, seperti :
- Tekanan dari atasan.
- Target pekerjaan yang tinggi.
- Karir yang tak kunjung meningkat.
- Fasilitas yang diberikan kurang memadai.
- Persaingan yang tidak sehat antar sesama pekerja.
Tanda-Tanda & Gejala Stress
Tanda dan gejala stress sangat lah banyak, ada yang terlihat langsung ada juga yang tidak. Di bawah ini adalah tanda atau gejala umum seseorang mengalami stress :
- Sering pegal dan merasa nyeri pada tubuh.
- Memiliki gangguan sulit tidur.
- Tidak bergairah dan kurang motivasi.
- Mudah marah, mudah frustrasi dan sering murung.
- Mudah menyerah dan kehilangan kendali.
- Sulit menenangkan pikiran dan tidak fokus.
- Sering merasa rendah diri, kesepian, dan dapat berujung depresi.
- menghindari orang lain.
Jenis-Jenis Stress
Stress masih dibagi menjadi 5 jenis, berikut adalah jenis-jenis stress beserta penjelasannnya :
1. Stress Baik
Stress tidak hanya dipicu oleh hal-hal buruk, pada saat tertentu pengalaman baik pun bisa mengakibatkan stress pada seseorang, contohnya ketika perayaan upacara kelulusan atau pada saat menjelang acara pernikahan.
2. Distres Internal
Distress adalah jenis stress yang bersumber dari pengalaman buruk atau perubahan situasi yang membuat seseorang menjadi tidak nyaman.
3. Distress Akut
Jenis stress akut terjadi ketika seseorang mengalami peristiwa buruk dan berusaha menahan tekanan dan rasa tidak nyaman dihidupnya dalam jangka waktu yang lama.
4. Hipostress
Hipostress adalah stress yang terjadi ketika seseorang tidak menemukan tantangan atau kekhawatiran dalam hidupnya. Rasa bosan tersebut memicu hilangnya motivasi untuk membuat pencapaian dalam hidupnya, dan biasanya berakhir dengan depresi.
5. Eustress
Eustress adalah jenis stress yang membuat kita jadi lebih waspada, dan lebih siap dalam menghadapi tantangan, bahkan hal ini bisa terjadi di bawah alam sadar. Eustress juga membantu seseorang dalam membuat keputusan terbaik, dan memunculkan kekuatan tak disadari.
Baca Juga : Pengertian Manajemen Konflik
Cara Mengatasi Stress
Dibawah ini adalah beberapa cara untuk menahan, mengurangi dan mengatasi kondisi stress, diantaranya seperti :
1. Makan makanan sehat
Sebagian orang melampiaskan stress dengan makan apapun yang disukai tanpa memperhatikan kesehatan makanan yang dikonsumsi. Padahal makanan kurang sehat juga bisa memicu jerawat dan obesitas, yang justru juga bisa memicu stress.
Kita bisa mengonsumsi alpukat, berry, kacang mede, yogurt atau buah-buahan dalam melampiaskan stress. Selain sedikit meredakan tekanan yang kita rasakan, makanan-makanan tadi juga menyediakan nutrisi baik memberi dorongan energi, menurunkan kadar hormon kortisol dan meningkatkan kadar hormon serotonin yang membuat kita lebih bahagia.
2. Relaksasi
Relaksasi adalah salah satu cara menghilangkan stress sekaligus mengurangi kecemasan dan kekhawatiran. Ketika kita relaksasi maka aliran darah ke otak meningkat dan gelombang otak bergeser dari waspada menjadi lebih santai.
3. Perluas pergaulan
Tekanan psikologis mudah sekali menyerang orang-orang yang kesepian, oleh sebab itu jaringan pertemanan yang luas pastinya adalah sebuah solusi. Selain meningkatkan harapan hidup, luasnya jaringan pertemanan akan membuat kita punya banyak tempat untuk berbagi.
4. Konseling pada terapis
Konseling adalah cara ampuh untuk menghilangkan stress. Selain menjadi pendengar yang baik, konselor professional juga akan memberikan saran-saran terbaik bagi kita untuk membantu kita merubah pola pikir, sudut pandang dan cara menghadapi tekanan yang berat. Akan tetapi pada akhirnya semuanya kembali kepada komitmen kita untuk berubam menjadi lebih baik.
5. Istirahat yang cukup dan olahraga
Tidur malam yang berkualitas merupakan salah satu pencegahan agar tubuh dan pikiran tidak mudah merasa tertekan. Sebab sudah dibuktikan bahwa kurang tidur dapat mengacaukan mood dan kinerja otak.
Tidak terbayang jika kita mengalami tekanan psikologis, ditambah mood yang kurang baik, pastinya akan sangat mudah tertekan bahkan tidak jarang bisa menyebabkan seseorang jatuh sakit. Itulah perlu diseimbangkan dengan olahraga, selain membantu tubuh lebih sehat, olahraga juga bisa membuat pikiran jadi lebih fokus.
Demikianlah penjelasan singkat mengenai arti stress, penyebab, gejala, jeni-jenis dan cara mengatasi gangguan stress. Semoga artikel ini bermanfaat dan memberikan informasi yang dibutuhkan pembaca, terlebih mengenai istilah stress.