Pengertian Konflik Adalah : Definisi, Penyebab, Jenis, dan Dampak Konflik
Apa arti konflik? Apa saja faktor penyebab konflik? Konflik adalah hal yang kerap terjadi dalam kehidupan sosial masyarakat. Keterbatasan kemampuan berinteraksi dengan baik juga sering kali menjadi salah satu pemicu terjadinya konflik. Untuk dapat memahami pengertian dan faktor lain seputar konflik, mai kita baca ringkasan di bawah ini.
Pengertian Konflik
Arti konflik adalah sebuah proses sosial antara kelompok maupun invidu dimana setiap pihak ingin mencapai tujuannya dengan cara menyingkirkan pihak lain, melalui sebuah perlawanan yang terkadang disertai dengan intimidasi atau kekerasan.
Dinilai dari segi etimologi kata, istilah “konflik” berasal dari bahasa Inggris yaitu “conflict” yang artinya sebuah perselisihan atau pertentangan. Atau disebut juga sebagai proses disosiatif dalam interaksi sosial yang ada pada saat semua pihak berusaha mencapai tujuan yang berbeda-beda dalam waktu yang sama.
Baca juga : Perubahan Sosial
Pengertian Konflik Menurut Para Ahli
Untuk lebih memahami mengenai pengertian konflik, mari kita lihat arti atau definisi konflik menurut pendapat beberapa ahli di bawah ini, diantaranya :
1. Alabaness
Alabaness menjelaskan bahwa arti pengertian konflik adalah keadaan masyarakat yang mengalami kerusakan keteraturan sosial yang dimulai dari individu atau kelompok yang tidak setuju dengan pendapat dan pihak lainnya sehingga mendorong terjadinya perubahan sikap, prilaku, dan tindakan atas dasar ketidaksetujuannya.
2. Soerjono Soekanto
Soerjono Soekanto menjelaskan bahwa arti konflik adalah sebuah keadaan pertentangan antara dua pihak untuk berusaha memenuhi tujuan dengan cara menentang pihak lawan.
3. Robbins
Robbins menjelaskan bahwa arti konflik adalah sebuah proses sosial yang terdapat dalam masyarakat, dimana terjadi perberbedaan kepentingan dan saling memberikan dampak negatif dan setiap pihak selalu memberikan perlawanan.
4. Taquiri dan Davis
Taquiri dan Davis menjelaskan bahwa arti konflik adalah sebuah kondisi yang terjadi dalam kehidupan sosial dalam berbagai keadaan sebagai akibat dari bangkitnya keadaan ketidaksetujuan dan pertentangan di antara dua pihak atau lebih secara terus-menerus.
5. Lewis A. Coser
Lewis A. Coser menjelaskan bahwa arti konflik adalah sebuah kondisi yang lahir dari perjuangan suatu tuntutan atas status, dimana pertumbuhan konflik sejalan dengan keberadaan masyarakat, yang artinya dimana ada masyarakat maka pasti akan muncul konflik.
Faktor Penyebab Konflik
Konflik yang terjadi dalam sebuah kelompok maupun individu tidak mungkin terjadi begitu saja, pasti ada beberapa faktor penyebab yang menjadi alasan lahirnya konflik. Adapun beberapa faktor penyebab konflik adalah sebagai berikut :
1. Perbedaan Setiap Individu
Setiap individu memiliki perspektif yang berbeda, begitu juga dengan pendapat dan cara menyampaikannya. Hal tersebut berpotensi menimbulkan terjadinya perselisihan yang akan melahirkan sebuah konflik.
2. Faktor Kebudayaan
Perbedaan latar kebudayaan masyarakat juga kerap kali menimbulkan konflik, maksudnya adalah karena setiap orang memiliki kebudayaan berbeda pastinya akan membentuk kepribadian yang berbeda juga. Misalnya pandangan orang terhadap masyarakat Indonesia timur yang dikenal keras berbeda dengan orang jawa yang biasanya lemah lembut.
3. Interaksi Sosial
Minimnya interaksi sosial yang harmonis antara masyarakat juga seting kali memicu konflik. Penyebabnya banyak, bisa dari karakter, faktor kesenjangan sosial dan ekonomi, kurang pendidikan, dan lain sebagainya.
4. Perubahan Sosial
Perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat sering kali memicu konflik di tengah masyarakat. Sayangnya hal ini sulit untuk dicegah sebab, perubahan sosial pasti akan selalu terjadi secara alami dalam sebuah masyarakat.
5. Faktor Kepentingan
Setiap orang memiliki kepentingan tertentu dalam hidupnya, baik dalam bidang sosial, ekonomi hingga politik. Perbedaan kepentingan dan cara mendapatkannya inilah yang sering kali menjadi faktor penyebab konflik yang sangat sulit untuk dihindari.
Ragam Jenis Konflik yang Terjadi Dalam Masyarakat
Ada berbagai jenis konflik yang kerap terjadi di masyarakat, adapun macam-macam konflik tersebut adalah sebagai berikut :
1. Konflik Individu
Konflik individu merupakan konflik yang terjadi antara satu individu dengan individu lainnya atau dengan kelompok masyarakat. Konflik individu biasanya terjadi terjadi dalam keluarga, komunitas, dunia kerja dan lain sebagainya.
2. Konflik Sosial
Konflik sosial merupakan konflik yang terjadi dalam kehidupan sosial masyarakat, baik dalam masalah komunikasi, pergaulan dengan masyarakat, ekonomi dan lain sebagainya.
3. Konflik Politik
Konflik politik adalah konflik yang terjadi karena perbedaan pandangan politik, baik perbedaan ideologi hingga pemilihan sosok pemimpin. Biasanya konflik dipicu ambisi ingin berkuasa oleh masing-masing kelompok dalam suatu sistem pemerintahan.
4. Konflik Rasial
Konflik rasial adalah konflik yang terjadi antara dua ras atau lebih yang berbeda, dimana masing-masing merasa rasnya lebih unggul, atau kepentingan yang lebih diprioritaskan adalah kepentingan dari kelompoknya sendiri, bukan kepentingan bersama.
5. Konflik Agama
Konflik agama adalah konflik yang terjadi antara penganut keyakinan atau agama yang berbeda, atau terkadang sesama penganut satu agama. Agama yang harusnya menjadi pedoman hidup justru menjadi senjata untuk menyakiti keyakinan lainnya.
Sehingga perbedaan yang kecil pun ketika diprovokasi akan menjadi masalah besar hingga memicu konflik, bahkan hingga kerusuhan. Contohnya seperti pemberian label kafir terhadap orang yang tidak menganut suatu agama tertentu.
6. Konflik Antar Kelas Sosial
Adanya kesenjangan sosial atau pemberian status kelas sosial antara masyarakat kerap memicu perselisihan yang bisa menimbulkan konflik. Upaya mempertahankan status dalam kelompok masyarakat juga kerap menimbulkan konflik.
Contohnya seperti kelompok elite yang kaya dengan masyarakat menengah kebawah yang berselisih karena keputusan pemerintah, yang berpengaruh terhadap nilai pajak yang ditanggung masyarakat atau pencabutan subsidi terhadap masyarakat yang sudah dianggap mampu.
7. Konflik Internasional
Konflik internasional adalah konflik yang terjadi antara negara-negara di dunia, yang biasanya hanya untuk menunjukkan siapa yang terkuat dan paling maju. Contohnya seperti Brexit yang terjadi di Eropa atau perang dingin antara negara Amerika dan Rusia.
Dampak Konflik
Konflik yang terjadi sering kali menyebabkan dampak buruk bagi semua pihak, meski demikian ternyata konflik juga bisa membawa dampak yang positif. Dibawah ini adalah dampak yang bisa didapatkan sesudah terjadi sesudah konflik :
1. Dampak Negatif
- Merusak nilai integrasi sosial masyarakat.
- Membuat trauma secara psikologis dan sosial.
- Melahirkan dendam pada setiap pihak yang membuat kondisi menjadi tidak harmonis.
- Jika terjadi konflik berkepanjangan hingga melahirkan kerusuhan bisa mengakibatkan kerusakan dan kehilangan harta benda di dalam kehidupan masyarakat.
Baca Juga : Manajemen Konflik
2. Dampak Positif
Konflik yang ada dalam masyarakat pada dasarnya memberikan dampak negatif yang lebih banyak dibandingkan dampak positif. Akan tetapi konlik juga bisa melahirkan sebuah kesepakatan yang akan menguntungkan semua pihak dan bisa memperkuat integrasi masyarakat.
Sedangkan dalam sebuah komunitas sebuah konflik juga bisa mendewasakan individu atau kelompok yang merasakan konflik. Dan membuat komunitas menjadi lebih kuat dan dewasa dimana kejadian yang tidak perlu tidak akan terjadi, dan masukan yang tidak bermutu bagi kepentingan bersama tidak diutarakan lagi.
Demikianlan penjelasan ringkas mengenai pengertian konflik, faktor penyebab, ragam jenis serta dampak konflik dalam kehidupan manusia. Semoga ringkasan diatas bermanfaat, dan memberikan informasi yang dibutuhkan pembaca, terlebih mengenai istilah konflik.