Pengertian Drama Adalah : Menurut Para Ahli, Karakteristik, Unsur, Struktur dan Jenis Drama
Apa yang dimaksud dengan drama? Apa saja unsur dan ciri-ciri drama? Drama adalah sebuah jenis karya sastra yang berisi mengenai kisah, watak, dan prilaku manusia melalui peran dan dialog yang ditampilkan di atas panggung dalam beberapa babak. Untuk penjelasan lebih lengkapnya mari kita baca ringkasan di bawah ini.
Pengertian Drama
Drama adalah sebuah jenis karya sastra yang berisi mengenai kisah, watak, dan prilaku manusia melalui peran dan dialog yang ditampilkan di atas panggung dalam beberapa babak.
Atau bisa dikatakan jika definisi drama adalah sebuah genre dalam karya sastra berupa karangan, yang menggambarkan kisah kehidupan nyata yang ditunjukkan dalam sebuah sajian, dimana watak dan tingkah laku manusia ditunjukkan melalui sebuah dialog dalam peran yang dilakonkan.
Dari segi etimologi kata, kata drama sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu “draomai” yang artinya bertindak atau berbuat. Dalam penyajiannya sebuah drama sering kali berisi mengenai konflik dan emosi, sebab diharapkan para penontonnya jadi bisa lebih mendalami kisah atau cerita dalam drama tersebut.
Dan tidak lupa bahwa pemeran sebuah drama biasanya adalah seniman-seniman yang memiliki kemampuan untuk menyajikan konflik dan emosi secara utuh.
Pengertian Drama Menurut Para Ahli
Untuk lebih memahami mengenai drama, mari kita lihat pengertian drama menurut pandangan dari beberapa ahli di bawah ini, diantaranya :
1. Seni Handayani
Seni Handayani menjelaskan bahwa drama adalah bentuk komposisi berdasarkan dua cabang seni. Yaitu seni pertunjukan dan seni sastra, dimana drama memiliki kedua unsur tersebut, dalam bentuk teks tertulis dan dipentaskan.
2. Budianta
Budianta menjelaskan bahwa pengertian drama adalah jenis karya sastra dimana penampilan fisiknya memperlihatkan secara verbal adanya dialog antar tokoh.
3. Anne Civardi
Anne Civardi menjelaskan bahwa drama adalah sebuah kisah yang diceritakan lewat peran yang didalamnya terdapat gerakan dan kata-kata.
4. Balthazar Vallhagen
Balthazar Vallhagen menjelaskan bahwa pengertian drama adalah suatu seni yang menggambarkan alam dan sifat manusia dalam bentuk gerakan.
5. Ferdinand Brunetierre
Ferdinand Brunetierre menjelaskan bahwa pengertian drama adalah suatu karya sastra yang disampaikan dengan aksi atau gerakan dan melahirkan keinginan bagi yang melihatnya.
Karakteristik Drama
Karya seni drama memiliki banyak sekali perbedaan jika dibandingkan dengan karya seni yang lain. Adapun ciri-ciri drama adalah sebagai berikut :
- Kisah cerita drama bisa disampaikan secara monolog ataupun dalam bentuk dialog.
- Kisah cerita drama harus dimainkan oleh beberapa tokoh yang diperankan oleh boneka, wayang maupun manusia.
- Dalam sebuah drama wajib mengandung konflik sebagai pengantar kepada inti dari cerita drama.
- Durasi pementasan drama sekitar sembilan puluh menit hingga tiga jam.
- Pementasan drama dilakukan di panggung yang dilengkapi perlengkapan maupun peralatan penunjang drama agar suasana lebih nyata.
- Pertunjukan drama murni sebuah hiburan dan akan selalu disajikan dihadapan penonton.
Unsur-Unsur Drama
Dibawah ini adalah unsur-unsur penting yang terkandung dan saling berhubungan dalam sebuah karya seni drama, diantaranya :
1. Tema
Tema adalah gagasan pokok atau inti dari sebuah dalam cerita drama.
2. Alur
Alur adalah jalan cerita mulai dari babak atau sesi awal hingga akhir sebuah drama.
3. Tokoh
Tokoh atau karakter adalah orang-orang yang terdapat dalam sebuah cerita drama, dimana terdapat tokoh utama dan tokoh pembantu.
4. Peran
Peran atau watak adalah prilaku atau tabiat dari para tokoh yang terdapat dalam sebuah drama, dimana terdapat watak baik atau protagonist, dan watak jahat atau antagonis.
5. Latar
Latar adalah gambaran tentang waktu, tempat maupun situasi yang terjadi dalam drama.
6. Amanat
Amanat adalah sebuah pesan moral yang tersirat yang disampaikan pengarang kepada penonton lewat cerita drama.
Struktur Drama
Dalam sebuah drama, ada struktur alur yang ditata secara sistematis agar drama tersebut bisa menyajikan nilai seni yang maksimal. Selain itu dengan dibuatnya alur yang tertata baik, maka penonton akan lebih mudah mengerti dan menikmati drama yang dipentaskan.
Dibawah ini adalah struktur dalam drama :
1. Babak atau Episode
Pembagian babak atau episode adalah bagian penting dalam sebuah drama, dimana merangkum peristiwa yang terjadi di suatu tempat dengan urutan waktu tertentu.
2. Adegan
Adegan adalah bagian dari drama yang menunjukkan terjadinya perubahan peristiwa yang ditandai dengan terjadinya pergantian setting waktu, tempat, dan tokoh.
3. Dialog
Dialog adalah percakapan antara dua tokoh atau lebih yang terdapat dalam drama, dimana dialog biasanya akan mengantarkan tokoh menuju bagian konflik dalam drama. Dialog juga salah satu unsur yang membedakan drama dengan karya sastra lainnya.
4. Prolog
Prolog adalah pengantar saat hendak memasuki sebuah drama yang memberikan gambaran umum tentang drama yang dipentaskan.
5. Epilog
Epilog adalah bagian akhir drama yang berisi penjelasan mengenai kesimpulan drama tersebut. Biasanya penonton akan mulai menarik kesimpulan mengenai pesan moral ketika drama sudah memasuki bagian epilog tersebut.
Jenis-Jenis Drama
Drama dibagi menjadi beberapa kategori umum berdasarkan kepada penyajian lakon, sarana penyajian maupun keberadaan naskah. Berikut ini adalah penjelasannya :
1. Berdasarkan Penyajian Lakon
- Tragedi, yaitu drama yang berisi mengenai kesedihan dari tokoh utamanya, dan pada umumnya kisah drama ini akan berakhir dengan kisah yang menyedihkan.
- Opera, yaitu drama dimana seluruh dialognya diisi dengan nyanyian dan iringan musik.
- Komedi, yaitu drama yang mempertontonnya kejenakaan dan kelucuan tokoh-tokoh maupun kisah yang ada di dalamnya.
- Tragekomedi, yaitu drama yang menggabungkan sebuah tragedi dengan komedi diwaktu yang bersamaan.
- Melodrama, yaitu drama yang lakon dan beberapa dialognya diiringi oleh musik.
- Tablo, yaitu drama yang disajikan oleh para tokoh hanya dengan gerakan suara dan tanpa melakukan dialog normal. Penyajiannya biasanya oleh pelakon yang menguasai pantomim.
- Farce, yaitu drama yang mempertunjukkan hal-hal lucu melalui tingkah para pelakon, hampir menyerupai dagelan.
2. Berdasarkan Sarana
- Drama Panggung, yaitu drama yang secara langsung ditampilkan sepenuhnya di atas panggung. Kelemahannya adalah para pemain dan pekerja panggung tidak memiliki toleransi terhadap kesalahan apapun, sebab para pemain tidak dapat melakukan pengulangan adegan.
- Drama Televisi, yaitu drama yang ditampilkan di Televisi, salah satu pertunjukan drama komedi televisi yang terkenal adalah aneka ria srimulat.
- Drama Radio, yaitu drama yang bisa dinikmati melalui siaran radio, kelemahannya drama ini hanya dapat didengarkan dan tidak dapat dilihat.
- Drama Film, yaitu drama berbentuk film yang ditampilkan di layar Televisi, baik dalam bentuk serial maupun film lepas. Tidak berbeda dengan layar lebar seperti bioskop.
- Drama Wayang, yaitu drama yang setiap adegan dan alurnya hanya diperankan oleh wayang.
- Drama Boneka, yaitu drama yang setiap adegan dan alurnya hanya diperankan oleh boneka.
3. Berdasarkan Keberadaan Naskah
- Drama Tradisional, yaitu drama yang dipertunjukkan dimana para pemeran tidak menggunakan naskah ketika berada di panggung, para pemeran memang membaca gambaran cerita secara umum, selebihnya adalah improvisasi sesuai dengan peran masing-masing.
- Drama Modern, yaitu drama yang dipertunjukkan dimana para pemeran menggunakan naskah ketika berada di panggung, akan tetapi tidak menutup kesempatan para pemeran untuk berimprovisasi.
Demikianlah penjelasan ringkas mengenai pengertian drama, karakteristik, unsur, struktur dan jenis drama menurut penyajiannya. Semoga artikel ini bermanfaat dan dan memberikan informasi yang dibutuhkan pembaca, terlebih mengenai istilah drama.