Pengertian Afiksasi Adalah : Jenis dan Contohnya
Apa yang dimaksud dengan afiksasi? Dan bagaimana contoh afiksasi? Afiksasi merupakan unsur yang penting dalam pembentukan kata dan menjadi pokok untuk pembentukan kata yang baru. Arti afiksasi penting untuk dipelajari agar kita bisa mengetahui tentang bagaimana penyusunan kata dan kalimat yang baik dan benar.
Selain itu kita juga bisa mengetahui jenisnya dan contoh dalam penggunaannya, sebab dengan mengetahui cara penyusunan kata yang baik dan benar, maka penggunaan bahasa yang disampaikan akan lebih jelas maknanya.
Baca Juga : Pengertian Aesthetic
Pengertian Afiksasi
Definisi afiksasi adalah pengimbuhan yang diberikan pada sebuah kata dalam proses pembentukan kata. Pembentukan kata ini disusun dengan afiks (imbuhan) yang ditambahkan pada kata dasar, baik itu untuk bentuk tunggal ataupun kompleks, dan unsur imbuhan dalam afiksasi disebut dengan Afiks.
Afiks bisa ditambahkan pada awal, akhir, ataupun tengah pada kata dasar dan disesuaikan penempatannya. Ada beberapa afiks yang apabila ditambahkan pada kata dasar maka akan menyebabkan perubahan makna gramatikal. Misalnya saja pada kata dasar “Komunikasi” jika diberikan imbuhan “Ber-“ maka akan menjadi “Berkomunikasi” yang berarti sedang melakukan proses komunikasi.
Afiksasi dan Kombinasi Morfem
Kombinasi Morfem pada afiksasi merupakan gabungan antara morfem bebas dan terikat sebagai bentuk yang kompleks. Misalnya pada kata “Menembak” yang terbentuk dari kata dasar “Tembak” dan kemudian diberi imbuhan “meN-“ tersusun dari dua unsur langsung, yaitu unsur bebas dan terikat.
Kata tembak disebut unsur bebas dikarenakan sudah memiliki makna gramatikal sendiri, sedangkan untuk afiks disebut unsur terikat karena tidak dapat berdiri sendiri dan harus melekat pada kata lain untuk membentuk unsur gramatikal kata.
Baca Juga : Pengertian Puisi
Jenis dan Contoh Afiksasi
1. Prefiksasi
Prefiksasi merupakan proses penambahan imbuhan atau afiks yang terstruktur terikat pada awal kata dasar. Prefiks dalam Bahasa Indonesia, yaitu : ber-, meN, per, pe-, ke, ter-, di-, ter-, se-.
Selain Prefiks tersebut, ada juga Prefiks Serapan, yaitu a-, ante-, tak-, prae-, pra-, anu-, anti-, purba-, maha-, serba-, tuna-. Proses Prefiksasi dilakukan dengan penambahan Prefiks pada awal kata dasar.
Contoh :
Ber- + Lanjut = Berlanjut ; meN- + Kejar = Mengejar ; Di- + Minum = Diminum
2. Infiksasi
Infiksasi merupakan proses penambahan imbuhan yang diletakkan pada tengah dari kata dasar. Infiks diletakkan antara konsonan yang mengawali kata dengan vokal yang berikutnya. Infiks dalam Bahasa Indonesia.
Contoh :( -er, -el, -em )
Jari + er = Jemari
3. Sufiksasi
Sufiksasi merupakan proses penambahan imbuhan pada kata dasar yang ditelatkkan pada akhir dari sebuah kata yang merupakan bentuk dasar. Sufiks dalam Bahasa Indonesia, yaitu : -kan, -an, -i, -nya, -man, -wati, -wan, -nda, -anda.
Pada Sufiks, terdapat juga Sufiks Serapan yang terdapat dari beberapa bahasa. Misalnya, Sufiks dari Bahasa Arab, yaitu : -ah dan –i yang biasanya diterapkan pada kata hewani ataupun ilmiah. Sufiks dari Bahasa Barat, yaitu : -is, -if, -isme, -al. Proses sufiksasi ini menambahkan sufiks pada akhir kata dasar.
Contoh :
Sastra + -wan = Sastrawan ; Duduk + -kan = Dudukkan
Baca Juga : Pengertian Cerita Fantasi
4. Konfiksasi
Konfiksasi merupakan proses penambahan imbuhan yang terdiri dari dua bagian yang ditelatakkan pada bagian awal dan akhir dari kata dasar. Konfiks dalam Bahasa Indonesia, yaitu : Per-an, Ke-an, Ber-an. Proses konfiksasi merupakan penambahan prefiks dan sufiks pada waktu yang bersamaan.
Contoh :
Ber-an + Datang = Berdatangan ; Ke-an + Adil = Keadilan
Itulah penjelasan singkat mengenai pengertian afiksasi, jenis, dan contohnya yang bisa kita terapkan dalam komunikasi sehari-hari sesuai dengan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Semoga artikel ini bisa menambah pengertahuan dan informasi yang bermanfaat bagi para pembaca.