Pengertian Cerita Fantasi Adalah : Struktur dan Ciri-ciri Cerita Fantasi
Apa arti cerita fantasi? Cerita fantasi ialah sebuah karya tulis yang ditulis dengan alur cerita yang normal, tetapi kaya akan imajinasi atau khayalan tentang semesta. Pada umumnya unsur dan struktur cerita fantasi sengaja dibuat berlebihan dan mustahil terjadi didunia nyata baik dari segi tokoh, alur, setting, konflik hingga endingnya.
Pengertian Cerita Fantasi
Cerita fantasi adalah suatu genre cerita yang berisi imajinasi atau khayalan pengarang yang dituangkankan dalam alur cerita normal. Biasanya cerita ini memang sedikit dilebihkan dalam membangun setting, penokohan atau konflik yang tidak realistis.
Disebut cerita fantasi karena cerita yang ditulis tersebut tidak akan pernah terjadi pada dunia nyata. Pada dasarnya, teks cerita fantasi termasuk kedalam kategori teks narasi yang merupakan teks karangan fiksi, dengan rangkaian alurdengan pola sebab akibat.
Walaupun teks ini dikategorikan dalam karangan fiksi yang bersifat khayalan, akan tetapi dalam perkembangan cerita kejadiannya tetap berawal dari prologue hingga epilogue yang sudah melewati tahapan mulai dari konfik, puncak permasalahan hingga penyelesaian yang dikemas menjadi cerita fantasi.
Ciri Cerita Fantasi
Teks cerita fantasi ataupun teks narasi mempunyai ide dan tema dasar yang menjadi orientasi dalam mengembangkan cerita. Karena cerita fantasi hanya bertujuan untuk menghibur pembacanya saja, maka jarang terdapat amanat dalam sebuah cerita fantasi.
Tetapi bukan berarti tidak ada, karena pengarang juga mau meletakkan amanat yang tersirat didalam alur cerita. Bagi pembaca novel atau penikmat film, kisah seperti cerita fantasi juga kadang dapat ditemukan dalam kehidupan sehari hari. Sebab film maupun novel yang banyak beredar saat ini didominasi oleh cerita yang bertemakan fantasi.
Seperti jenis teks pada umumnya, yaitu cerita fantasi bisa dikatakan sebagai teks cerita fantasi apabila didalamnya terdapat beberapa unsur. Dibawah ini adalah unsur-unsur yang menjadi ciri khas sebuah cerita fantasi, antara lain :
1. Memiliki Ide Cerita yang Terbuka
Pada umumnya, ide cerita didalam sebuah cerita fantasi tidak terdapat batasan realita sehingga dapat dikembangkan sesuai keinginan pengarang. Ide cerita maupun temanya tidak jauh dari futuristic, supranatural, ataupun sci-fi.
Jika kita menemukan sebuah keanehan dalam teks cerita yang mengandung unsur mistik dan kurang logis, maka hal tersebut bisa dikategorikan sebagai ciri-ciri dari cerita fantasi. Sebab cerita fantasi sendiri memanglah cerita yang bisa membuat sesuatu yang tidak ada menjadi ada, karena tujuan awalnya adalah menciptakan sebuah realita yang menghidupkan alur cerita.
Imajinasi pengarang tidak terbatas dan bisa membawa pembaca ikut dalam dunianya untuk melihat hal-hal imajinatif, seperti anjing yang mampu berbicara bahasa manusia hingga manusia yang bisa terbang dengan kecepatan suara.
2. Latar yang Tidak Terbatas
Penggunaan latar dalam cerita fantasi juga tidak terbatas, bahkan bisa menembus ruang dan waktu. Misalnya pada cerita Avenger dimana seseorang bisa berpindah dari suatu waktu ke waktu tertentu, dan dari planet satu ke planet lain dimana manusia tetap bisa bernafas sementara dipastikan tidak ada kandungan oksigen di planet tersebut. Akan tetapi tidak ada yang perlu di kritisi sebab sejak awal ini hanya cerita fantasi dimana segala yang tidak mungkin dapat menjadi mungkin.
3. Penokohan yang unik
Tokoh yang ada pada teks cerita fantasi biasanya memiliki kelebihan tersendiri, dipastikan ada sesuatu yang berbeda dan unik dibandingkan tokoh yang lain. Misalnya saja pada cerita superman sebagai yang tokoh utama yang mempunyai kekuatan super. Sangat kuat, mampu terbang bahkan dapat mengeluarkan laser dari matanya. Ciri cerita fantasi yang paling umun adalah ketika tokoh utamanya memiliki kemampuan diluar nalar manusia.
4. Fiksi atau khayalan
Ciri cerita fantasi yang berikutnya adalah bersifat fiksi, dan artinya hanyalah cerita khayalan semata. Oleh sebab itu cerita fantasi yang demikian tidak bisa dibandingkan dengan kehidupan di dunia nyata, karena tidak masuk dengan penalaran manusia.
5. Gaya bahasa
Pada umumnya gaya bahasa yang digunakan dalam cerita fantasi tidaklah formal, dan menggunakan bahasa yang bervariasi. Seperti yang dituliskan sebelumnya jika tujuan awal adalah untuk membawa pembaca terlena dalam alur cerita yang ada ketika pembaca menghayati isi cerita fantasi tersebut.
Struktur Cerita Fantasi
Struktur cerita fantasi hampir sama dengan semua teks narasi yang terdiri dari orientasi atau pengenalan, konflik dan resolusi yang akhirnya merujuk ke bagian penutup (epilogue).
Sedang bagian penutup pada umumnya terdiri dari dua jenis ending yakni happy ending dan sad ending. Adapun penjelasan dari masing masing struktur adalah sebagai berikut:
1. Orientasi
Orientasi adalah sebuah bagian dimana pengarang memperkenalkan pengenalan tentang penokohan, tema, dan sedikit alur cerita kepada pembacanya.
2. Konflik
Konflik adalah sebuah bagian terjadi permasalahan dimulai, berawal dari akar permasalahan, terus berkambang hingga menuju ke puncak permasalahan.
3. Resolusi
Resolusi adalah bagian penyelesaian dari konflik yang terjadi pada cerita dan menjadi bagian penentu yang akan mengantarkan konflik menjadi solusi dan mengarahkan ke bagian penutup pada cerita.
4. Ending
Ending adalah bagian final sekaligus penutup sebuah cerita fantasi, pada umunya bagian ini dapat dibedakan menjadi dua antara lain, happy ending yaitu ketika tokoh utama terkesan menang dan hidup bahagia. Sedangkan sad ending yaitu ketika tokoh utama tewas sesudah tujuannya tercapai.
Demikianlah penjelasan singkat tentang pengertian cerita fantasi, beserta ciri-ciri dan strukturnya, dan semoga artikel ini bisa menambah pengetahuan kita semua.