Pengertian Abiotik Adalah : Definisi dan Faktor Abiotik
Apa yang dimaksud dengan Abiotik? Pengertian abiotik berbeda dengan antibiotik. Terkadang ada kata atau istilah yang masih asing di telinga kita, yang bahkan kurang kita mengerti makna atau arti kata itu yang sebenarnya, dan kadang kita juga sering salah mengartikan makna kata tersebut.
Oleh karenanya perlu di cek terlebih dahulu di Kamus Besar Bahasa Indonesia mengenai definisi dari kata tersebut, salah satunya adalah abiotik. Jika kata atau istilah antibiotik, mungkin sudah banyak orang yang tahu dan sering menggunakannya, namun untuk kata atau istilah abiotik mungkin masih jarang yang menggunakannya dalam percakapan sehari-hari dan jarang juga orang yang tahu makna kata tersebut. Nah simak mengenai pengertian abiotic sebagai berikut ini.
Definisi Abiotik
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian abiotik itu bisa dimaknai sebagai tidak hidup, atau bisa juga dikatakan sebagai mati, atau disebutkan juga sebagai tidak memiliki ciri hidup ataupun benda tidak hidup atau berhubungan dengan atau bercirikan oleh tidak adanya organisme hidup, semacam itu. Sangat jauh ya ternyata artinya dengan kata antibiotik, yang artinya agak sedikit berbeda, yakni zat kimia yang dihasilkan dari mikroorganisme tertentu.
Hal-hal yang Masuk dalam Kategori Abiotik
Baca juga : Pengertian Biota Laut
Beberapa hal yang termasuk dalam kategori dan dapat memenuhi kriteria untuk dapat disebut sebagai abiotik tersebut antara lain adalah batu kali, atau tanah atau udara atau cahaya sinar matahari, atau air, atau topografi, atau kelembaban, atau garam mineral, atau Ph derajat keasaman, atau salinitas yakni tingkat keasinan kadar garam suatu air, arus air ombak, atau angin atau cuaca atau iklim dan lain sebagainya. Segala sesuatu yang tidak hidup di lingkungan ekosistem dapat masuk dan bisa disebut sebagai abiotik.
Penggunaan Kata Abiotik
Kata atau istilah abiotik ini banyak dan lazim dipergunakan dalam ilmu ekologi yang mempelajari mengenai lingkungan dan habitatnya, atau lebih tepatnya adalah ilmu yang mempelajari mengenai interaksi hubungan antara makhluk hidup dengan makhluk hidup lainnya dan juga dengan benda mati yang ada dalam habitat lingkungannya.
Komponen Abiotik adalah salah satu kombinasi kata yang sering digunakan dan bisa menjadi contoh dari penggunaan kata abiotik tersebut. Makna dari kalimat komponen abiotik adalah komponen yang terdiri dari beberapa benda-benda mati yang merupakan unsur-unsur penyusun ekosistem, yang dapat berupa unsur kimiawi ataupun unsur fisik, yang menjadi medium atau substrat berlangsungnya ekosistem pada suatu habitat kehidupan.
Contoh kalimat lain dalam penggunaan kata abiotik ini adalah kalimat gejala alam abiotik, yang maksudnya adalah berbagai gejala alam yang terjadi pada dan sebagai akibat dari perubahan benda-benda mati penyusun komponen habitat lingkungan, yakni seperti puting beliung, yang merupakan gejala alam dari unsur udara dan angin, lalu ada fenomena tsunami yang merupakan gejala alam dari ombak dan air laut, dan lain sebagainya.
Baca Juga : Pengertian Fotosintesis
Faktor-Faktor Abiotik
Abiotik adalah komponen fisik dan kimia yang merupakan medium atau substrat berlangsungnya kehidupan atau lingkungan hidup. Sebagian besar komponen abiotik bervariasi dalam ruang dan waktu. Komponen abiotik dapat berupa bahan organik, senyawa anorganik dan faktor yang mempengaruhi distribusi organisme seperti :
1. Suhu
Proses biologi dipengaruhi oleh suhu, dimana hewan mamalia dan unggas membutuhkan energi untuk meregulasi temperatur dalam tubuhnya.
2. Air
Ketersediaan air mempengaruhi distribusi organisme, sedangkan organisme yang berada di gurun akan beradaptasi dengan ketersediaan air yang ada.
3. Garam
Konsentrasi garam mempengaruhi kesetimbangan air dalam organisme melalui osmosis. Beberapa organisme terestrial beradaptasi dengan lingkungan berkadar garam tinggi.
4. Tanah dan Batu
Beberapa karakteristik tanah yang meliputi struktur fisik, pH dan komposisi mineral membatasi persebaran organisme berdasarkan kandungan sumber makanan dalam tanah.
5. Iklim
Iklim adalah kondisi cuaca dalam kurun waktu yang lama di suatu area. Ada 2 jenis iklim yaitu iklim mikro dan iklim makro. Iklim mikro mencakup iklim disuatu daerah yang ditempati komunitas tertentu sedangkan iklim makro mencakup iklim global, regional dan lokal.
6. Cahaya Matahari
Intensitas dan kualitas cahaya mempengaruhi proses fotosintesis. Air dapat menyerap cahaya sehingga di lingkungan air, fotosintesis terjadi di sekitar permukaan yang terjangkau oleh cahaya matahari. Sedangkan di gurun, intensitas cahaya yang tinggi akan membuat peningkatan suhu sehingga tumbuhan dan hewan menjadi tertekan.
Baca Juga : Pengertian Bakteri
Lawan Kata Abiotik
Kata abiotik ini memiliki lawan kata, yakni biotik. Makna dari kata atau istilah biotik tentu saja akan berlawanan dengan makna atau arti dari kata abiotik. Jika makna dari kata atau istilah abiotik ialah komponen habitat lingkungan yang terdiri dari aneka macam dan jenis benda-benda mati maka makna dari kata atau istilah biotik itu ialah sebaliknya, yakni komponen habitat lingkungan yang terdiri dari aneka macam dan jenis makhluk hidup, dalam hal ini maka manusia adalah termasuk ke dalam kategori sebagai salah satu unsur dari komponen biotik.
Contoh faktor biotik antara lain :
- tanaman hijau (pohon pisang, mangga, rumput)
- jamur
- bakteri
- ganggang
- herbivora (rusa, sapi, domba),
- karnivora (beruang, singa, anjing)
- omnivora (burung, tupai, tikus dan manusia)
- cacing tanah
- kaki seribu
- kepiting
Demikianlah ringkasan mengenai pengertian abiotik dan faktor-faktor abiotik. Semoga ringkasan di atas bermanfaat dan bisa memberikan informasi yang dibutuhkan pembaca.