Setelah Menikah Perubahan apa saja yang akan Terjadi Pada Tubuh?
saturadar.com | Ternyata pernikahan tidak hanya merubah status seseorang, tetapi juga merubah kesehatan tubuh. Sebut saja membuat stress berkurang, tidak lagi kesepian, dan banyak lagi contoh lainnya.
Lalu apa saja sebetulnya perubahan signifikan yang terjadi setelah menikah, berikut ini dijelaskan beberapa diantarnya.
Tingkat Stres Berkurang
Mempersiapkan pernikahan bisa memberi sensasi stres tersendiri. Dan sesudah resepsi pernikahan yang berjalan dengan baik, akhirnya pikiran bisa tenang.
Seorang ahli terapis klinis bernama Kimberly Hershenson, mengatakan semejak seseorang mulai tidak lagi mencari pasangan hidup, akan banyak prioritas berubah setelah pernikahan, termasuk proses berpikir, kecemasan dan ketakutan,” kata.
Cinta yang semakin dalam dan perasaan dijaga, bisa berbagi pikiran tanpa takut dihakimi, merupakan sumber dari ketenangan baru.
Lebih sehat
Jika Anda melakukan diet ketat menjelang pernikahan, Anda bisa rileks saat ini. Menikah tanpa disadari bisa menjadi motivasi untuk hidup lebih sehat karena ada tanggung jawab besar terhadap pasangan.
Suami atau istri juga bisa saling memotivasi untuk menjaga makanan yang sehat, olahraga atau memeriksakan kesehatan. Penelitian menunjukkan pernikahan bisa meningkatkan usia harapan hidup seseorang.
Menaikkan berat badan
Pernikahan memang dapat membuat kita hidup sehat, tapi kalau Anda memilih untuk melewatkan olahraga dan tak merasa bersalah saat terlalu sering ngemil, Anda bisa ucapkan sayonara untuk manfaat kesehatan pernikahan
.
“Di sisi lain, pernikahan bisa menaikan berat badan. Karena Anda merasa nyaman dan terlindungi, Anda akan berpikir tak perlu membuat pasangan Anda lebih terkesan,” kata Hershenson.
Tubuh yang berubah
Alasan lain berat badan naik setelah menikah karena tubuh Anda benar-benar berubah bentuk. Ini khususnya terjadi pada pria.
“Sebuah studi dari Universitas Harvard menemukan bahwa ketika pria berkomitmen dengan perempuan, level testosteronnya drop. Ini menyebabkan perubahan tubuh sang pria. khususnya massa otot dan lemak tubuh,” kata proferosr biologi Dawn Maslar.
Ketika kekurangan testosteron, Anda cenderung kekurangan otot dan membakar sedikit kalori. Ini menyebabkan banyak lemak yang disimpan, biasanya di sekitar perut.