Misteri Manusia Berdarah Hijau, Apa Penyebab Darah Menjadi Hijau?
Apa benar ada manusia berdarah hijau? Jawabannya ADA! Namun, kondisi ini (darah hijau) sangat jarang/ langka ditemukan dan hanya terjadi karena kondisi medis yang unik.
Darah manusia normalnya adalah berwarna merah, sedangkan mereka yang disebut 'berdarah biru' hanyalah sebutan untuk para ningrat. Nah, kalau manusia berdarah hijau sangat jarang ditemukan, bahkan hanya satu dari sekian juta kasus orang ditemukan berdarah hijau.
Hewan berdarah hijau bisa kita temukan dengan mudah, diantaranya adalah katak Kamboja, dan serangga. Darah hewan berwarna hijau ini karena berfungsi sebagai media untuk menyalurkan oksigen tanpa memerlukan hemoglobin.
Dunia medis menjelaskan bahwa kondisi darah manusia berwarna hijau bisa saja terjadi. Kondisi ini disebut dengan Sulfhaemoglobinaemia (SulfHb), yaitu turunan warna dari hemoglobin yang sulit untuk normal kembali.
Ketika tim dokter melakukan sayatan pertama untuk operasi pada bagian kaki pria tersebut, yang keluar adalah darah berwarna hijau gelap bukan merah. Para dokter tersebut sontak kaget dan langsung melakukan penelusuran mengenai riwayat kesehatan si pasien.
Darah manusia normalnya adalah berwarna merah, sedangkan mereka yang disebut 'berdarah biru' hanyalah sebutan untuk para ningrat. Nah, kalau manusia berdarah hijau sangat jarang ditemukan, bahkan hanya satu dari sekian juta kasus orang ditemukan berdarah hijau.
Hewan berdarah hijau bisa kita temukan dengan mudah, diantaranya adalah katak Kamboja, dan serangga. Darah hewan berwarna hijau ini karena berfungsi sebagai media untuk menyalurkan oksigen tanpa memerlukan hemoglobin.
Dunia medis menjelaskan bahwa kondisi darah manusia berwarna hijau bisa saja terjadi. Kondisi ini disebut dengan Sulfhaemoglobinaemia (SulfHb), yaitu turunan warna dari hemoglobin yang sulit untuk normal kembali.
Manusia Berdarah Hijau yang Pertama Ditemukan
Tahun 2007 silam, tim dokter anestesi Dr. Stephan Schwarz, Dr. Giuseppe Del Vicario dan Dr. Alana Flexman pertamakali menemukan manusia berdarah hijau di Kanada. Pada saat itu tim dokter tersebut mengoperasi seorang pasian pria berusia 42 tahun di rumah sakit Vancouver St. Paul, yang mengalami luka karena terjatuh.Ketika tim dokter melakukan sayatan pertama untuk operasi pada bagian kaki pria tersebut, yang keluar adalah darah berwarna hijau gelap bukan merah. Para dokter tersebut sontak kaget dan langsung melakukan penelusuran mengenai riwayat kesehatan si pasien.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa pasien tersebut sering mengonsumsi obat sumatriptan dengan dosis yang tinggi. Dosis yang dikonsumsi sekitar 200 mg per hari untuk mengatasi masalah migrain.
Diketahui bahwa obat-obatan Sumatriptan ini termasuk dalam Sulfonamides (sulfur) dan mengandung belerang. Ternyata, kandungan belerang tersebutlah yang mengakibatkan darah pasien tersebut menjadi berwarna hijau gelap. Kondisi ini, Sulfhaemoglobinaemia (SulfHb), terjadi karena oksigen dalam tubuh tercampur dengan belerang dan membawa senyawa hemoglobin ke dalam sel darah merah.
Pada kondisi darah bercampur dengan hidrogen sulfida dan ion besi maka darah tidak mampu membawa oksigen ke seluruh tubuh. Inilah yang kemudian membuat Sulfhaemoglobinaemia (SulfHb) berlebih dalam darah. Pasien harus mendapatkan transfusi darah jika mengalami kondisi Sulfhaemoglobinaemia yang cukup ekstrim.
Setelah selesai dioperasi, manusia berdarah hijau tersebut menghentikan pemakaian obat-obatan sumatriptan. Darah berwarna hijau karena kondisi medis ini ternyata bisa mengganggu organ-organ dalam tubuh karena menghambat peredaran oksigen dalam darah.