Pola Makan Berbeda Bagi Pemilik Tubuh Langsing
saturadar.com | Kalau mau menurunkan berat badan, yang terpenting bukanlah apa yang dimakan, tetapi kapan waktu makannya. Hal tersebut disimpulkan dari sebuah studi yang meneliti faktor-faktor penurunan berat badan.
Para peneliti mendapati kalau waktu makan dan kebiasaan ngemil sangat berpengaruh pada berat badan. Setidaknya ada empat kebiasaan makan yang berkaitan erat kepada penurunan berat badan:
Para peneliti mendapati kalau waktu makan dan kebiasaan ngemil sangat berpengaruh pada berat badan. Setidaknya ada empat kebiasaan makan yang berkaitan erat kepada penurunan berat badan:
1. makan besar hanya satu atau dua kali sehari,
2. menjaga agar "puasa" sepanjang malam sampai 18 jam,
3. selalu sarapan, dan
4. membuat sarapan atau makan siang sebagai makan paling besar sepanjang hari.
Salah satu faktor yang terkait dengan indeks massa tubuh yang tinggi adalah ngemil, makan lebih dari tiga kali dalam sehari, dan makan malam dengan porsi besar.
Peneliti tersebut menjelaskan bahwa sebelum menginjak usia 60 tahun, asupan kalori yang besar di awal hari terkait dengan penurunan berat badan.
Dalam penelitian tersebut, tim kesehatan masyarakat dari Universitas Loma Linda dan Republik Czech mendata lebih dari 50.000 orang untuk mengetahui faktor pola makan yang mempengaruhi ukuran tubuh.
Hasilnya studi tersebut menjelaskan bahwa seseorang yang makan kurang dari dua makan besar setiap hari paling langsing. Akan tetapi yang sengaja tidak sarapan memiliki efek sebaliknya, dan orang yang memiliki hobi ngemil juga akan lebih cepat gemuk.
Meskipun membatasi asupan kalori adalah hal yang penting, tetapi makan dalam jumlah kalori lebih banyak di pagi atau siang hari, kemudian makan sedikit di malam hari pastinya membuat berat badan tetap terjaga.